Tak Sulit! Ini 9 Cara Memperbanyak Anakan Padi
Tanaman padi |
Dalam menanam padi, pastinya para petani mengharapkan hasil produksi yang maksimal. Ada banyak usaha yang bisa dilakukan, salah satu caranya yakni dengan memperbanyak anakan padi.
Perlu diingat bahwa tidak semua anakan padi produktif, setelah 35 hari anakan padi biasanya tidak lagi produktif. Namun, memperbanyak anakan padi merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi.
Semakin banyak anakan padi, maka semakin banyak juga bulir malai yang terbentuk. Sehingga pada saat panen, hasil produksi yang didapat diharapkan akan meningkat.
Oleh sebab itu, para petani harus melakukan berbagai macam cara supaya hasil produksi yang didapat akan lebih banyak. Berikut adalah 9 cara memperbanyak anakan padi:
Baca Juga:
- Musim Hujan? Tidak Masalah, Ini 7 Tanaman Bunga yang Tahan Panas dan Hujan
- Cara Membuat Pupuk Trichokompos, Bukan Sekedar Pupuk Kompos Biasa
- Pengaruh pH Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman, Seberapa Berpengaruh?
1. Memilih Varietas Padi
Memilih varietas padi yang bagus menentukan jumlah anakan dan kualitas hasil produksi. Namun, setiap varietas padi belum tentu cocok ditanam didaerah yang berbeda.
Sehingga pemilihan varietas padi pada suatu daerah perlu dilakukan. Anda dapat memilih varietas padi yang tergantung pada pengalaman musim sebelumnya, pilih varietas yang tahan hama dan penyakit dan mempunyai potensi menghasilkan anakan yang lebih banyak.
2. Menanam Bibit Muda
Menanam bibit sedini mungkin diharapkan bisa menghasilkan anakan padi yang banyak. Menurut penilitian, menanan bibit saat muda berpotensi mengeluarkan anakan lebih banyak dibandingkan menanam bibit tua.
Hal tersebut karena bibit muda bisa mengurangi stagnasi atau berhenti tumbuh sementara serta lebih berpotensi untuk memproduksi anakan yang lebih banyak.
3. Memberi Jarak Tanam Padi
Memberi jarak antar tanam harus diperhatikan karena jarak tanam menentukan jumlah dan kualitas anakan padi. Jarak antar tanam tidak boleh terlalu rapat, apalagi jika tanahnya subur. Walaupun anakan akan terbentuk banyak, namun anakan padi menjadi kurang produktif.
Jarak tanam yang ideal untuk tanaman padi yakni 30 cm antar bibit atau Anda bisa menggunakan sistem tanam jajar legowo.
4. Memperhatikan Kedalaman Tanam
Selain memperhatikan jarak tanam, Anda juga harus memperhatikan kedalaman tanam. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah anakan produktif tanaman padi. Menanam bibit padi yang terlalu dalam membuat anakan padi susah terbentuk.
Semakin dalam menanam bibit maka perkembangan akar akan sedikit terhambat dan usaha pembentukan padi akan melambat.
5. Pengairan Berselang
Pengairan penting dilakukan untuk membentuk anakan padi. Kegiatan pengairan dilakukan secara berselang dan usahakan jangan sampai tanaman padi tergenang air dalam waktu yang lama.
Air sangat diperlukan dalam fase vegetatif namun jika diberi air secara terus menerus air akan menggenangi tanaman sehingga tidak baik bagi pertumbuhan.
Lakukan pengairan berselang, jangan disiram secara terus menerus sesekali biarkan sawah kering agar akar mendapatkan oksigen.
6. Memberi Pupuk Nitrogen
Pupuk nitrogen atau pupuk urea merupakan salah satu unsur penting untuk mendoro pembentukan daun dan memperbanyak anakan padi.
Pemberian pupuk nitrogen bisa dilakukan saat tanaman sudah berumur 14 hari setelah tanam.
7. Memberi Pupuk Organik
Pemberian pupuk organik dibutuhkan untuk mengembalikan struktur tanah menjadi gembur kembali dan merangsang pertumbuhan anakan pada tanaman padi.
8. Memberi Pupuk SP36
Selain memberi pupuk nitrogen dan pupuk organik, pemberian pupuk SP36 dibutuhkan untuk menutrisi tanaman padi. Pupuk SP36 berfungsi untuk menguatkan akar dan memperbanyak produksi anakan padi.
Pemberian pupuk SP36 dapat dikombinasi dengan pupuk urea sekaligus.
9. Melakukan Penanaman Satu Bibit Perlubang
Jumlah penanaman bibit berpengaruh pada jumlah anakan yang akan keluar, jadi usahakan untuk menanam bibit 1 bibit perlubang dengan maksimal 3 bibit perlubang.
0 Response to "Tak Sulit! Ini 9 Cara Memperbanyak Anakan Padi "
Posting Komentar