Cara Mudah Menanam Ginseng Jawa di Pot atau Polybag! Beragam Manfaat Ginseng Jawa

ginseng tanaman obat yang memiliki banyak manfaat

Ginseng (Panax) adalah spesies terna yang termasuk obat berkhasiat, di Indonesia ginseng juga bisa tumbuh subur namun ginseng di Indonesia tentu beda dengan jenis ginseng di Korea. Ginseng lokal Indonesia lebih dikenal dengan ginseng jawa, namun jenis ginseng jawa ini merupakan varietas yang berasal Amerika tropis. Jenis ginseng ini mempunyai syarat tumbuh yang sesuai dengan kondisi iklim Indonesia dan membuat ginseng jenis ini dapat tumbuh subur di Indonesia.

Jenis Ginseng

Ginseng jawa lebih dikenal dengan nama ginseng talesom, talinum dan kolesom dengan bentuk sangat mirip dengan ginseng asli Korea terutama pada bagian akarnya. Ginseng jawa memiliki ciri daun berwarna hijau dengan permukaan licin, dan bertekstur tebal memiliki batang bulat, tebal, keras di bagian pangkal, dan sukulen. Dan memiliki bunga pada setiap kelopak yang berwarna merah keunguan yang terdiri dari 5 helai.

Manfaat Ginseng Jawa

Ginseng jawa mempunyai bermacam kandungan yang baik untuk tubuh seperti senyawa flavonoid, antrakuinon, saponin, tanin, dan senyawa fenolat yang berfungsi sebagai penghambat oksidasi radikal bebas serta sebagai pengikat oksigen singlet dari pangan maupun sistem biologis. Beberapa manfaat dari ginseng jawa adalah sebagai berikut.

Baik untuk kesehatan seksual
Meningkatkan kinerja syaraf motorik
Mengurangi panas pada peradangan
Melancarkan sirkulasi peredaran darah
Meningkatkan nafsu makan
Membantu melancarkan ASI
Pengobatan beri-beri
Meningkatkan imun tubuh
Mengatasi kelelahan
Menurunkan kadar gula dalam darah
Mencegah atau menghambat pertumbuhan sel kanker

Syarat Tumbuh Ginseng Jawa

Tanaman ginseng jawa dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian berkisar 0-1.600 mdpl, pada lahan dengan tanah yang gembur dan tingkat keasaman tanah berkisar antara 5,5-7,2 pH. Ginseng jawa dapat tumbuh dengan optimal pada daerah dengan curah hujan berkisar 1.000-2.500 mm/tahun dengan suhu udara berkisar antara 20-33 derajat Celcius. Membuat tanaman ini dapat dibudidayakan sendiri dirumah dengan kondisi tertentu.

Persiapan Bibit Ginseng

Bibit ginseng dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu dengan biji (generatif) dan metode stek batang (vegetatif) cara tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Penanaman melalui metode biji memerlukan waktu yang lebih lama dikarenakan tunas tanaman ini sangat lambat untuk tumbuh, namun cara ini dapat memberi tanaman ginseng kualitas yang lebih baik.

Metode penanaman melalui stek pada ginseng dapat dilakukan dengan memilih tanaman induk yang matang dan sehat, lalu simpan bibit selama tiga hari dengan keadaan yang cukup lembab lalu potong pangkal batang dengan bentuk potongan miring. Penggunaan kedua cara tersebut memiliki keunggulan dan kelebihan masing-masing, namun harus diperhatikan bibit harus berasal dari tanaman yang telah dewasa dan matang tentu bebas dari hama maupun penyakit.

Baca Juga:

Persiapan Media Tanam Ginseng

Tanah gembur yang kaya unsur organik
Pupuk kandang
Arang sekam
Pot atau polybag dengan lubang pada bagian bawah
Cetok

Pembibitan Dengan BijiCara Menyemai Biji Ginseng

Media tanam berasal dari campuran tanah gembur, pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1
Aduklah bahan tersebut hingga rata dan masukkan ke pot atau polybag yang telah dilubangi
Tebarkan biji ginseng satu biji pada setiap pot atau polybag
Tutup dengan campuran tanah dan pupuk
Siram dengan air secukupnya

Pembibitan Dengan Stek Batang

Media tanam adalah campuran tanah gembur, pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1
Aduk rata dan masukkan campuran tersebut ke dalam pot atau polybag
Buatlah lubang pada bagian tengahnya
Tancapkan batang ginseng jawa yang telah disiapkan
Lalu tutup dengan media tanam dan sedikit padatkan hingga batang berdiri tegap
Siram dengan air secukupnya

Pemeliharaan Tanaman Ginseng Jawa

Pemeliharaan tanaman ginseng dapat dilakukan dengan menyiram bibit dua kali sehari pada pagi dan sore hari, penyiraman dilakukan secukupnya hingga tanah terlihat lembab dan kurangi frekuensi penyiraman ketika tanaman memasuki umur 3,5 bulan. Pemupukan dapat dilakukan dengn pupuk organik dengan frekuensi dua minggu sekali, pada saat pemupukan lakukan juga penyiangan terhadap tanaman liar atau gulma pada sekitar tanaman. Penyiangan dilakukan secara rutin untuk mengurangi resiko penyakit pada ginseng jawa, hal ini sangat penting dilakukan untuk mendapat kualitas tanaman yang baik dan optimal.

Hama dan Penyakit Ginseng

Penyakit busuk umbi pada ginseng jawa memiliki ciri-ciri daun tanaman berwarna kuning dan umbi terdapat bulu putih yang akan berubah menjadi coklat lalu hitan, penyakit ini disebabkan jamur Phythopthora sp.

Penyakit layu daun pada ginseng jawa memiliki ciri-ciri tulang daun menguning dan dapat menjalar ke tangkai daun, penyakit ini disebabkan jamur Fusarium.

Penyakit busuk leher batang pada ginseng jawa memiliki ciri-ciri tanaman mengalami pembusukan, leher tanaman berwarna kecoklatan dengan tekstur lunak dan sedikit basah, penyakit ini disebabkan jamur Phytium sp.atau Sclerotium sp.

Proses Panen Ginseng Jawa

pemanenan juga dapat lebih lambat maupun cepat tergantung kondisi dan faktor lingkungan

Proses pemanenan dapat dilakukan setelah tanaman berumur sekitar 4-5 bulan, ginseng yang siap dipanen memiliki ciri-ciri daun tanaman menguning dan rontok dengan batang kemerahan. Tanaman mulai berbunga dan mengeluarkan biji dan memiliki umbi yang cukup besar. Pemanenan dapat dilakukan sore atau pagi hari dengan cara mencetok dan menggemburkan tanah lalu pangkas pangkal batang tanaman, lalu cabut umbi secara perlahan agar tidak patah dan bersihkan umbi lalu letakkan pada tempat yang kering dan teduh.

Sekian pembahasan tentang cara menanam ginseng jawa semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk cara menanam ginseng jawa dan jangan lupa share artikel ini agar semua orang dapat melihat informasi cara menanam ginseng jawa. Terima Kasih

DESKRIBSI