Manfaat Buah Kiwi Hingga Cara Menanam Yang Mudah Dilakukan
Buah kiwi (Actinidia deliciosa) merupakan buah-buahan impor dari negara-negara subtropis yang memiliki harga cukup tinggi, karena buah kiwi memiliki harga yang tinggi tidak semua orang dapat menikmatinya setiap waktu. Namun dengan metode dan penanaman yang tepat, buah kiwi dapat dibudidayakan juga pada daerah tropis seperti di Indonesia. Berikut langkah-langkah dalam pembudidayaan tanaman kiwi.
Asal dan Sentra Pembudidayaan Buah Kiwi
Kebanyakan orang pasti mengira tanaman kiwi merupakan endemik Selandia Baru karena namanya yang diasosiasikan dengan nama burung yang menjadi ikon nasional Selandia Baru. Selandia Baru memang merupakan salah satu sentra pembudidayaan tanaman kiwi dan juga sebagai pemasok buah kiwi terbesar di dunia dan juga dikenali dengan kualitas buah kiwi yang paling baik dikarenakan dukung penuh oleh pemerintah setempat dan perkebunannya yang didukung teknologi modern.
Akan tetapi buah kiwi bukanlah buah endemik dari Selandia Baru karena buah ini sebenarnya berasal dari Cina. Tanaman kiwi asalnya adalah tanaman liar dengan nama mihoutao dalam bahasa Cina kemudian disingkat menjadi tao yang memiliki arti persik monyet dikarenakan buah ini sangat disukai monyet. Tanaman kiwi asalnya berada di antara lembah sungai Yang-Tze di selatan dan lembah sungai Hanzi di utara namun letak pasti tanaman ini ada berbagai macam pendapat.
Pendapat-pendapat tersebut menyebutkan bahwa kiwi pertama kali berasal dari Provinsi Shaanxi di barat daya Cina sementara sumber lain menyatakan kiwi berasal dari kota Ichang di utara sungai Yang-Tze dan Provinsi Zhejiang di pantai timur. Terlepas dari semua sumber-sumber tersebut dapat dipastikan letak habitat asli tanaman kiwi sudah terdapat dalam sumber sejarah bahwa buah mihoutao (tao) sudah disebut dalam berbagai tulisan dan berita kuno Cina dari tahun 1000-500 SM. Bukti tersebut muncul dalam puisi zaman Dinasti Tang mengenai buah tao (714 -770 M) dan sebuah catatan tertulis dari Dinasti Song abad ke-12 menyebutkan kiwi liar sebagai pengobatan.
Buah yang merupakan jenis beri-berian ini sama seperti strawberry dan anggur ini pada awalnya dikenal sebagai gooseberry dari Cina. Kemudian pada sekitar tahun 1950 nama ini diubah menjadi melonette (melon mini) dengan alasan karena saat itu hal yang berbau bangsa Cina kurang disukai sehingga penjualan buah ini tidak menguntungkan sehingga penggantian nama melonette dilakukan dan ternyata juga kurang berhasil meningkatkan daya jual kiwi.
Manfaat Buah Kiwi
- Membantu memperlancar pencernaan dengan enzim
- Membantu menstabilkan tekanan darah
- Melindungi terhadap kerusakan DNA
- Meningkatkan daya imun bagi tubuh
- Membantu dalam proses metabolisme
- Membantu proses penurunan berat badan secara efektif
- Membantu proses detoks
- Menjaga kesehatan mata
- Mengatasi penyakit diabetes
- Membantu menstabilkan tekanan darah
- Melindungi terhadap kerusakan DNA
- Meningkatkan daya imun bagi tubuh
- Membantu dalam proses metabolisme
- Membantu proses penurunan berat badan secara efektif
- Membantu proses detoks
- Menjaga kesehatan mata
- Mengatasi penyakit diabetes
Banyaknya manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi buah kiwi yang digunakan sebagai bahan pangan atau pelengkap makanan untuk dikonsumsi ataupun sebagai obat dan suplemen tubuh. Namun dengan banyaknya permintaan pasar jumlah buah kiwi tidaklah banyak dan sedikit sulit dicari namun buah ini biasanya dapat dijumpai di pasar swalayan besar dan harganya pun cukup mahal karena buah kiwi termasuk jenis buah impor.
Berikut adalah cara menanam buah kiwi yang baik dan benar.
1. Pembibitan atau Benih Kiwi
Pembibitan merupakan proses terpenting untuk menentukan kualitas tanaman. Dalam proses pembibitan anda harus memperhatikan kondisi dan suhu ruangan dalam keadaan sejuk dan agak lembab serta terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung.
Pembibitan dilakukan dengan memilih biji yang baik dan tidak cacat dengan menyemai biji buah kiwi yang sudah dikeringkan terlebih dahulu lalu rendam biji kiwi yang sudah kering dalam air hangat selama kurang lebih 4-6 jam lalu keringkan menggunakan kipas atau lap.
Biji kiwi yang telah kering harus dibungkus menggunakan tisu atau kapas selama satu malam. Lalu keluarkan biji kiwi yang sudah didiamkan semalan dan sebarlah secara merata diatas media tanah humus selama kurang lebih 10 hari hingga daun kecambah mulai tumbuh dalam proses ini sebaiknya benih terhindar dari sinar matahari secara langsung dan ditempatkan pada ruangan tanpa cahaya matahari agar proses pertumbuhan cambah lebih cepat.
2. Lahan Tanam
Setelah biji kiwi sudah mempunyai daun pemindahan biji dapat dilakukan ke dalam pot ataupun polybag hingga cukup besar untuk dipindahkan. Pastikan tempat atau lahan dengan suhu yang sejuk dan tidak terlalu panas akan mebantu pertumbuhan serta kandungan zat yang ada pada buah kiwi lebih optimal. Sebab bila suhu terlalu panas maka akan mengganggu proses fotosintesis dan daun akan cepat layu menyebabkan buah kiwi rusak karena proses fotosintesis yang berlebihan. Suhu yang optimal untuk pohon kiwi berkisar 24-26 derajat Celcius dan jika kamu ragu dan bingung bagaimana mengukur suhu yang pas untuk menanam pohon kiwi, di tempat yang sekiranya sejuk dan tidak terlalu panas.
Berikut cara mudah untuk proses pemindahan bibit kiwi:
- Siapkan polybag atau pot kecil sesuai jumlah bibit pohon kiwi.
- Campurkan tanah humus dengan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 2:1 dan beri sedikit air.
- Masukkan campuran tanah humus dan pupuk tersebut ke dalam polybag atau pot sebanyak setengah dari ukuran media.
- Lalu masukkan bibit kiwi dan tutup dengan campuran tanah dan pupuk hingga penuh.
- Letakkan tanaman di tempat yang sejuk dengan intensitas cahaya rendah dan biarkan tumbuh kurang lebih hingga 30-50 cm setelah tanaman cukup umur bibit siap untuk dipindahkan dalam ladang.
- Campurkan tanah humus dengan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 2:1 dan beri sedikit air.
- Masukkan campuran tanah humus dan pupuk tersebut ke dalam polybag atau pot sebanyak setengah dari ukuran media.
- Lalu masukkan bibit kiwi dan tutup dengan campuran tanah dan pupuk hingga penuh.
- Letakkan tanaman di tempat yang sejuk dengan intensitas cahaya rendah dan biarkan tumbuh kurang lebih hingga 30-50 cm setelah tanaman cukup umur bibit siap untuk dipindahkan dalam ladang.
Baca Juga:
3. Tahap Menanam Kiwi
Pohon kiwi dapat tumbuh subur di wilayah tropis dan subtropis seperti di Indonesia dan tentu dengan lahan yang subur. Penyiapan lahan bisa dilakukan dengan membersihkan ladang terlebih dahulu dari tanaman liar ataupun gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Proses penanaman pohon kiwi harus diperhatikan dengan memilih lahan yang cocok dengan suhu yang baik untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
Pemilihan tempat dengan memperhatikan tanah untuk budidaya kiwi tersebut perlu diperhatikan, tanah yang kering dan tandus akan mengganggu proses penyerapan air dan zat hara oleh akar tanaman sehingga pohon kiwi akan cepat mati dan kering. Pemilihan lahan untuk budidaya sangat berpengaruh untuk memperoleh hasil yang baik dan berkualitas untuk pasaran. Berikut merupakan cara pemindahan bibit kiwi:
- Pembajakan atau pencangkulan perlu dilakukan untuk menggemburkan tanah lahan, setelah lahan gembur beri pupuk kandang atau kompos secukupnya dapat disesuaikan dengan kondisi lahan.
- Pemeriksaan tingkat keasaman tanah perlu dilakukan agar tanaman tumbuh dengan optimal jika lahan terlalu asam penggunaan kapur pertanian atau dolomit perlu diberikan pada lahan.
- Buat lubang kecil pada lahan dengan jarak kurang lebih 2x2 atau 2,5x2,5 meter tiap lubangnya lalu tanam bibit dan sedikit padatkan dengan tanah.
- Pemeriksaan tingkat keasaman tanah perlu dilakukan agar tanaman tumbuh dengan optimal jika lahan terlalu asam penggunaan kapur pertanian atau dolomit perlu diberikan pada lahan.
- Buat lubang kecil pada lahan dengan jarak kurang lebih 2x2 atau 2,5x2,5 meter tiap lubangnya lalu tanam bibit dan sedikit padatkan dengan tanah.
Perlu diperhatikan proses penggemburan tanah, pemupukan dan pembuatan lubang tanam harus dilakukan dalam waktu 2 minggu sebelum penanaman bibit kiwi dilakukan.
4.Perawatan Pohon Kiwi
Cara menanam buah kiwi agar tumbuh subur dan berbuah rimbun hanya dengan menyiram memberi pupuk serta membersihkan hama yang dapat mengganggu proses pertumbuhan terhadap pohon kiwi dan agar tanaman tetap tumbuh optimal dan baik.
5. Pemupukan Pohon Kiwi
Untuk pemupukan anda menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun kompos selain memiliki harga lebih murah, penggunaan pupuk organik juga ramah lingkungan dan tidak memberikan dampak negatif pada lahan untuk jangka panjang. Dengan penggunaan jenis pupuk organik maka kandungan zat yang ada dalam daun kari tidak akan berubah malah akan menjadi semakin baik
Sama seperti tanaman lainnya pemupukan pada pohon kiwi harus dilakukan secara rutin dan sesuai dengan dosis tanaman dapat juga disesuaikan dengan kondisi lahan yang digunakan. Lakukan pemupukan sebanyak 3-4 kali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada tanaman pohon kiwi yang baru dipindahkan ke ladang tanam hingga mencapai tinggi kurang lebih 1 meter setelah pohon memiliki tinggi lebih dari satu meter pemupukan dapat diberikan dua kali dalam seminggu.
6. Penyiraman Pohon Kiwi
Proses penyiraman dapat diberikan dengan campuran air cucian beras yang telah difermentasikan yang dapat membantu proses pertumbuhan tanaman akan lebih cepat serta memperlebat buah kiwi ketika masa panen datang. Campurkan air dengan bekas air cucian beras dengan perbandingan 4:1 lalu berikan pada tanaman sehari 2 kali pada pagi hari dan sore hari untuk hasil yang maksimal. Penggunaan air campuran pupuk juga dapat diberikan untuk pertumbuhan serta kesuburan pohon yang optimal dengan perbandingan air dan pupuk 5:1
7. Penyiangan Pohon Kiwi
Penyiangan dapat disesuaikan dengan kondisi lahan tanaman, penyiangan merupakan proses pembersihan rumput liar dan gulma pada sekitar area pohon kiwi. Penyiangan umum dilakukan setiap 2 minggu sekali namun dapat juga menyesuaikan kondisi lahan. Melakukan penyiangan secara efektif membuat gulma dan tanaman liar dapat terkendali dan membuat pertumbuhan tanaman dapat maksimal.
8. Pemotongan Dahan atau Ranting
Proses pemotongan dahan atau ranting pada pohon kiwi dapat dilakukan ketika telah masa panen usai, pemotongan dilakukan terhadap cabang atau rating mengganggu dan untuk merapikan bentuk pohon pemotongan juga bertujuan untuk memaksimalkan proses penyerapan nutrisi agar menghasilkan buah dengan kualitas terbaik.
9. Panen Kiwi
Pohon kiwi dapat dipanen pada umur 3-4 tahun sejak mulai ditanam dengan ciri yang telah masak pada pohon dengan ciri buah kiwi yang siap panen memiliki tekstur kulit halus dengan warna kulit hijau kecoklatan dan bau harum yang khas. Penggunaan gunting tanaman sangat dianjurkan sebagai pemotong tangkai buah dan hindari memanen dengan hanya memetik dengan tangan dapat merusak pertumbuhan tanaman serta bunga selanjutnya yang akan tumbuh.
Sekian pembahasan tentang cara budidaya buah kiwi semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk budidaya buah kiwi dan jangan lupa share artikel ini agar semua orang dapat melihat informasi budidaya buah kiwi. Terima Kasih
0 Response to "Manfaat Buah Kiwi Hingga Cara Menanam Yang Mudah Dilakukan"
Posting Komentar