Trik Rahasia Meningkatkan Hasil Panen Tanaman Padi
Cara Budidaya Tanaman Padi |
Hai, kembali lagi bersama penulis yang akan membahas seputar dunia pertanian, perkebunan, pertanian dan juga perternakan. Dalam budidaya tanaman padi, perawatan adalah hal mutlak yang perlu dikerjakan, tidak lain maksudnya ialah supaya tanaman padi bisa tumbuh serta berproduksi secara maksimal.
Oleh karena itu perawatan pada tanaman padi harus dikerjakan dengan benar dan tepat supaya tanaman padi bisa tumbuh maksimal serta terlepas dari gempuran hama penyakit yang mempunyai potensi gagalkan panen hingga hasil panen juga bisa bertambah.
Seperti sudah kita kenali bersama jika rerata umur tanaman padi dari penanaman sampai panen ialah range 115-120 hari yang terdiri ke dalam 2 babak yakni babak vegetatif atau babak perkembangan serta babak generatif atau babak pembuahan/pembangunan serta pematangan biji.
Tanaman padi pada babak generatif biasanya akan rawan pada gempuran penyakit seperti penyakit blas yang umumnya akan mengakibatkan patah leher yang berpengaruh pada malai sebagai hampa atau mungkin tidak berisi
Untuk menghindar hal itu karena itu penjagaan harus dikerjakan sejak awal kali yakni saat tanaman padi masuk awalnya babak generatif atau pada umur 55 HST sampai masuk babak pematangan atau pada umur 70-75 HST.
Tentang hal Langkah Tingkatkan Hasil Panen Tanaman Padi dengan lakukan penjagaan tanaman dari penyakit blas dengan menyemprotkan fungisida serta pupuk yang mengandung kalium yang tinggi, di bawah ini keterangan secara lengkap.
JENIS, DOSIS DAN CARA APLIKASI
Untuk penjagaan penyakit blas yang menyerbu tanaman padi pada babak generatif ini, bahan yang dipakai ialah fungisida serta pupuk yang mengandung kalium tinggi.
Fungisida yang dipakai ialah fungisida kelompok triazol dengan bahan aktif Azoksistrobin serta Difenokonazol mirip contoh fungisida dengan merk dagang Amistartop, walau harga sedikit tambah mahal dari fungisida macam yang lain namun faedah yang didapat lebih maksimal. Tentang hal jumlah dari fungisida ini ialah 0,5 ml per liter air, hingga cukup irit dalam penggunaannya.
Bahan ke 2 yang dipakai ialah pupuk KNO putih atau pupuk yang mengandung kalium tinggi seperti pupuk Gandasil B atau pupuk dengan merk dagang yang lain yang mempunyai kandung yang serupa. Untuk jumlah pemakaian pupuk ini ialah 2 gr per liter air.
Tentang hal langkah aplikasinya dengan meleburkan seluruh bahan itu ke air bersih sama jumlah serta keperluan, aduk sampai betul-betul larut serta semprotkan secara rata pada tanaman padi.
Penyemprotan ini dikerjakan minimum 3x sampai mendekati panen, ditambah lagi bila masuk musim penghujan.
Begitu penjelasan berkenaan Langkah Tingkatkan Hasil Panen Tanaman Padi dengan lakukan penjagaan tanaman dari penyakit blas yang bisa mengakibatkan patah leher yang berpengaruh pada malai sebagai hampa atau mungkin tidak berisi, mudah-mudahan artikel ini bisa menambahkan wacana serta berguna buat anda.
BACA JUGA:
- Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga
- Ingin Turut Serta Mengurangi Polusi Sampah? Ikuti Langkah-langkah Ini
- 6 Tanaman Hias yang Dapat Menyejukan Ruangan Murah dan Tanpa Tanah
Langkah Perbanyak Anakan Padi
Sebab bila tanaman padi yang ditanamkan banyak tumbuhkan anakan yang produktif, maka hasilkan malai serta bulir yang semakin banyak juga. Oleh karena itu untuk perbanyak anakan tanaman padi ada banyak hal yang penting dikerjakan, di antaranya sebagai berikut :
Tehnik Penanaman Bibit Padi
Dalam penanaman bibit padi upayakan saat umur bibit padi masih terbilang muda yakni di antara umur 10-15 hari sesudah semai, sebab bibit padi yang muda bisa kurangi proses stagnasi atau stop tumbuh sesaat hingga benar-benar mempunyai potensi untuk semakin banyak dalam menghasilkan anakan pada tanaman padi itu.
Kedalaman penanaman bibit padi harus juga jadi perhatian yakni cukup 1-2 cm saja jangan begitu dalam, sebab penanaman bibit padi yang begitu dalam akan membuat usaha tanaman dalam menghasilkan anakan jadi terhalang.
Pengairan Secara Intermitten
Langkah yang ke dua untuk perbanyak anakan tanaman padi dengan lakukan pengairan secara intermitten atau pengairan berlalu atau pengairan se
cara periodik yakni tempat di airi lalu didiamkan sampai tempat cukup jadi kering selanjutnya baru diairi kembali lagi, sebab tanaman padi pada babak vegetatif bila kebanyakan digenangi air maka menyulitkan tanaman padi dalam menghasilkan anakan.
Serta yang harus diingat jika tanaman padi bukan tanaman air, namun tanaman yang paling benar-benar memerlukan air.
Jarak Tanam
Langkah yang ke tiga supaya tanaman padi mempunyai banyak anakan dengan mengendalikan jarak tanam. Penataan jarak tanam ini akan jadi penting sebab akan memengaruhi penangkapan sinar matahari untuk proses fotosintesis, efektifitas peresapan elemen hara oleh akar, keperluan air, perputaran udara, cuaca mikro dan komunitas gulma serta OPT pada tanaman padi.
Jarak tanam yang paling direferensikan yakni 20 x 20 cm atau 30 x 30 cm antar satu tanaman padi dengan tanaman yang lain, atau dapat memakai metode penanaman jajar ikhlas. Untuk mengenali metode penanaman padi jajar ikhlas silahkan baca penjelasannya pada artikel kami awalnya yakni Metode Tanam Padi Jajar Ikhlas.
Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!
0 Response to "Trik Rahasia Meningkatkan Hasil Panen Tanaman Padi"
Posting Komentar