Mengenal 3 Jenis Padi Yang Dibudidayakan Di Indonesia
Padi termasuk salah satu jenis tanaman yang paling utama di Indonesia. Tanaman padi menjadi penghasil sebagian besar bahan makanan pokok untuk kebutuhan masyarakat. Tanaman padi juga menjadi jenis tanaman yang banyak sekali dibudidayakan oleh petani. Jenis padi yang paling banyak ditanam di Indonesia bisa dibedakan berdasarkan varietasnya. Secara garis besar tanaman padi bisa dibedakan menjadi 3 varietas utama, yaitu hibrida, unggul serta lokal.
Varietas Padi Hibrida
Varietas hibrida yaitu salah satu varietas padi untuk 1 kali tanam. Keunggulan dari varietas hibrida ini yaitu pada potensi hasil yang sangat maksimal. Hibrida memang identik dengan kondisi yang terbaik tetapi juga mempunyai kelemahan. Varietas hibrida apabila ditanam kembali sesudah panen akan berbeda dengan indukannya tersebut atau hasilnya akan berkurang jauh. Hal ini memang dibuat dan direkayasa oleh penghasil benih supaya petani kembali membeli benih tersebut. Oleh sebab itu varietas hibrida dikatakan sebagai varietas padi untuk 1 kali tanam. Untuk varietas hibrida ini termasuk memiliki harga yang cukup mahal.
Contoh dari jenis varietas padi hibrida ini antara lain Intani 1 dan 2, PP1, H1, Bernas Prima, Rokan, SL 8 dan 11 SHS, Segera Anak, SEMBADA B3, B5, B8 DAN B9, Hipa4, Hipa 5 Ceva, Hipa 6 Jete, Hipa 7-10 11, Long Ping (pusaka 1 dan 2), Adirasa-1, Adirasa-64, Hibrindo R-1, Hibrindo R-2, Manis-4 dan 5, MIKI 1-3, SL 8 SHS, SL 11 HSS dan Maro.
Pemerintah juga aktif dalam pengembangan varietas padi hibrida ini dengan mengeluarkan jenis varietas seperti Maro dan Hipa yang bersifat spesifik lokasi. Artinya varietas tersebut hanya optimal pada masing-masing lokasi yang sudah ditentukan.
Varietas Padi Unggul
Varietas unggul berbeda dari varietas hibrida. Varietas ini mampu berkali-kali ditanam dengan perlakuan yang sangat baik. Jadi hasil panen dari varietas padi unggul ini bisa dibuat menjadi benih kembali. Jenis varietas padi unggul ini juga merupakan varietas yang dilepas oleh pemerintah kepada masyarakat dengan Surat Keputusan dari Menteri Pertanian. Varietas unggul ini sudah melewati berbagai uji dan hasilnya baik untuk dipakai petani. Harga varietas ini tak setinggi varietas hibrida.
Baca Juga :
Contoh dari varietas padi unggul ini antara lain Inpari 1-21, Inpari 31, Inpari 33, Inpari 34 Salin Agritan, Inpari 35 Salin Agritan, Inpara 1-8 dan Inpago 1-5.
Pemerintah juga melaksanakan pengembangan pada varietas ini seperti membuat varietas unggul tahan wereng cokelat seperti Inpari 34 Salin Agritan dan Inpari 35 Salin Agritan.
Varietas Padi Lokal
Varietas lokal yaitu varietas padi yang sudah lama beradaptasi di daerah tertentu. Jadi varietas ini hanya cocok untuk ditanam di daerah tertentu saja karena mempunyai karakteristik spesifikasi daerah tersebut. Setiap jenis dari varietas ini mempunyai keunggulan serta kelemahan masing-masing tergantung pada setiap daerah.
Contoh dari varietas padi lokal ini antara lain Dharma Ayu dari Indramayu, Gundelan dari Malang, Merong dari Pasuruan, serta Simenep dan Ketan Lusi dari Yogyakarta.
Pemerintah pada setiap daerah juga melaksanakan pengembangan pada varietas lokal ini. Varietas lokal bukan berarti varietas yang terburuk tetapi juga mempunyai potensi untuk dikembangkan supaya mampu menghasilkan varietas-varietas yang lebih berkualitas baik.
Jika Anda Membutuhkan Dan Memerlukan Karung Beras untuk wadah ketika panen atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga murah silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Telp : 031- 8830487
Mobile : 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Catatan :
– Minimal order 5.000 lembar
– harga netto (tidak termasuk PPN)
– harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– harga tidak mengikat, bisa berubah setiap waktu
Varietas Padi Hibrida
Varietas hibrida yaitu salah satu varietas padi untuk 1 kali tanam. Keunggulan dari varietas hibrida ini yaitu pada potensi hasil yang sangat maksimal. Hibrida memang identik dengan kondisi yang terbaik tetapi juga mempunyai kelemahan. Varietas hibrida apabila ditanam kembali sesudah panen akan berbeda dengan indukannya tersebut atau hasilnya akan berkurang jauh. Hal ini memang dibuat dan direkayasa oleh penghasil benih supaya petani kembali membeli benih tersebut. Oleh sebab itu varietas hibrida dikatakan sebagai varietas padi untuk 1 kali tanam. Untuk varietas hibrida ini termasuk memiliki harga yang cukup mahal.
Contoh dari jenis varietas padi hibrida ini antara lain Intani 1 dan 2, PP1, H1, Bernas Prima, Rokan, SL 8 dan 11 SHS, Segera Anak, SEMBADA B3, B5, B8 DAN B9, Hipa4, Hipa 5 Ceva, Hipa 6 Jete, Hipa 7-10 11, Long Ping (pusaka 1 dan 2), Adirasa-1, Adirasa-64, Hibrindo R-1, Hibrindo R-2, Manis-4 dan 5, MIKI 1-3, SL 8 SHS, SL 11 HSS dan Maro.
Pemerintah juga aktif dalam pengembangan varietas padi hibrida ini dengan mengeluarkan jenis varietas seperti Maro dan Hipa yang bersifat spesifik lokasi. Artinya varietas tersebut hanya optimal pada masing-masing lokasi yang sudah ditentukan.
Varietas Padi Unggul
Varietas unggul berbeda dari varietas hibrida. Varietas ini mampu berkali-kali ditanam dengan perlakuan yang sangat baik. Jadi hasil panen dari varietas padi unggul ini bisa dibuat menjadi benih kembali. Jenis varietas padi unggul ini juga merupakan varietas yang dilepas oleh pemerintah kepada masyarakat dengan Surat Keputusan dari Menteri Pertanian. Varietas unggul ini sudah melewati berbagai uji dan hasilnya baik untuk dipakai petani. Harga varietas ini tak setinggi varietas hibrida.
Baca Juga :
- Punya Banyak Keunggulan, Budidaya Jeruk Dekopon Sangat Menjanjikan
- Ini 10 Jajaran Negara Terbersih di Dunia Yang Bikin Nyaman Saat Berlibur
- Trik Sukses Budidaya Kaktus Anggur Agar Tumbuh Subur & Rimbun
Contoh dari varietas padi unggul ini antara lain Inpari 1-21, Inpari 31, Inpari 33, Inpari 34 Salin Agritan, Inpari 35 Salin Agritan, Inpara 1-8 dan Inpago 1-5.
Pemerintah juga melaksanakan pengembangan pada varietas ini seperti membuat varietas unggul tahan wereng cokelat seperti Inpari 34 Salin Agritan dan Inpari 35 Salin Agritan.
Varietas Padi Lokal
Varietas lokal yaitu varietas padi yang sudah lama beradaptasi di daerah tertentu. Jadi varietas ini hanya cocok untuk ditanam di daerah tertentu saja karena mempunyai karakteristik spesifikasi daerah tersebut. Setiap jenis dari varietas ini mempunyai keunggulan serta kelemahan masing-masing tergantung pada setiap daerah.
Contoh dari varietas padi lokal ini antara lain Dharma Ayu dari Indramayu, Gundelan dari Malang, Merong dari Pasuruan, serta Simenep dan Ketan Lusi dari Yogyakarta.
Pemerintah pada setiap daerah juga melaksanakan pengembangan pada varietas lokal ini. Varietas lokal bukan berarti varietas yang terburuk tetapi juga mempunyai potensi untuk dikembangkan supaya mampu menghasilkan varietas-varietas yang lebih berkualitas baik.
Jika Anda Membutuhkan Dan Memerlukan Karung Beras untuk wadah ketika panen atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga murah silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Telp : 031- 8830487
Mobile : 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Catatan :
– Minimal order 5.000 lembar
– harga netto (tidak termasuk PPN)
– harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– harga tidak mengikat, bisa berubah setiap waktu
0 Response to "Mengenal 3 Jenis Padi Yang Dibudidayakan Di Indonesia"
Posting Komentar