Tahapan Pemupukan Padi yang Benar
Selasa, 27 Maret 2018
Cara Pemupukan Padi yang Benar,
Harga Karung Terupdate,
Karung Untuk Packing Beras,
Penyedia Karung Beras di Surabaya
Pemupukan merupakan salah satu proses penting dalam budidaya suatu tanaman. Karena proses pemupukan juga akan sangat menentukan keberhasilan produksi tanaman tersebut. Oleh karena itu selain kita harus mengetahui beberapa jenis pupuk dan proses penyerapan pupuk kita juga harus tahu bagaimana cara mengaplikasikan pupuk pada tanaman sehingga proses tersebut bisa lebih efektif dan efisien.
Untuk mendapatkan hasil pemupukan yang memuaskan, tidak hanya penting memakai dosis pupuk yang tepat saja tetapi juga penting diketahui cara pengunaan pupuknya. Dengan berkembangnya teknologi pertanian dan industri, telah melahirkan berbagai produk yang cara pemberiannya lain dari biasanya, namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua cara pemberian/memupuk, yakni:
1. Memupuk dengan cara pemberian melalui akar.
2. Memupuk dengan cara pemberian melalui daun.
Memupuk melalui akar tanaman yaitu segala macam pupuk yang diberikan kepada tanaman lewat akar. Tujuannya tentu sudah jelas, yakni mengisi tanah dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya tanaman yang ditanam di atasnya tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan.
Memupuk dengan cara disemprotkan ke daun tanaman (Spraying) yaitu pupuk dilarutkan ke dalam air dengan konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa (Hand Sprayer).
BACA JUGA
Cara Pemupukan Padi
Pemupukan Pertama
1. Pemupukan pertama (dasar) dilakukan pada umur 0-10 hari setelah pindah tanam
2. Gunakan pupuk majemuk (NPK 15-15-15) dosis 250 kg/ha atau menggunakan pupuk tunggal berupa: Urea 100 kg, SP-36 100 kg dan KCl 75 kg setiap hektarnya.
3. Tambahkan juga insektisida berbahan aktif karbofuran.
Pemupukan Kedua dan Perawatan
1. Pemupukan kedua dilakukan pada umur 20-25 hari setelah pindah tanam
2. Lakukan penyiangan dan penggenangan sebelum aplikasi pupuk
3. Berikan pupuk Urea dengan dosis 100 kg/ha
4. Taburkan juga insektisida berbahan aktif karbofuran atau semprotkan insektisida berbahan aktif karbosulfan.
Pemupukan Ketiga dan Perawatan
1. Pemupukan ketiga dilakukan pada umur 35-45 hari setelah pindah tanam.
2. Lakukan penyiangan dan penggenangan sebelum aplikasi pupuk.
3. Berikan pupuk Urea dengan dosis 75 kg/ha dan pupuk KCl 75 kg/ha.
Pengendalian Hama dan Penyakit
1. Bila terdapat gejala serangan hama belalang dan walang sangit, segera lakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif alfa sipermetrin pad aumur 20-40 hst dan 80-90 hst.
2. Bila terdapat gejala serangan hama putih palsu segera lakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif imidakloprid.
3. Bila terdapat gejala serangan hawar daun bakteri, segera lakukan penyemprotan bakterisida berbahan aktif streptomycin sulfat pada umur 30-60 hst.
4. Bila terdapat gejala serangan blast disarankan penyemprotan fungisida berbahan aktif mankozeb atau difeconazol pada umur 60-80 hst.
Untuk mendapatkan hasil pemupukan yang memuaskan, tidak hanya penting memakai dosis pupuk yang tepat saja tetapi juga penting diketahui cara pengunaan pupuknya. Dengan berkembangnya teknologi pertanian dan industri, telah melahirkan berbagai produk yang cara pemberiannya lain dari biasanya, namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua cara pemberian/memupuk, yakni:
1. Memupuk dengan cara pemberian melalui akar.
2. Memupuk dengan cara pemberian melalui daun.
Memupuk melalui akar tanaman yaitu segala macam pupuk yang diberikan kepada tanaman lewat akar. Tujuannya tentu sudah jelas, yakni mengisi tanah dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya tanaman yang ditanam di atasnya tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan.
Memupuk dengan cara disemprotkan ke daun tanaman (Spraying) yaitu pupuk dilarutkan ke dalam air dengan konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa (Hand Sprayer).
BACA JUGA
Karung Laminasi, Solusi Pasca Panen Beras Merah
Tips Mengatasi Hama Wereng Pada Tanaman Padi
Bagaimanakah Trick Menanam Padi Yang Benar?
Karung Laminasi, Solusi Pasca Panen Padi Beras Merah
Cara Pemupukan Padi
Pemupukan Pertama
1. Pemupukan pertama (dasar) dilakukan pada umur 0-10 hari setelah pindah tanam
2. Gunakan pupuk majemuk (NPK 15-15-15) dosis 250 kg/ha atau menggunakan pupuk tunggal berupa: Urea 100 kg, SP-36 100 kg dan KCl 75 kg setiap hektarnya.
3. Tambahkan juga insektisida berbahan aktif karbofuran.
Pemupukan Kedua dan Perawatan
1. Pemupukan kedua dilakukan pada umur 20-25 hari setelah pindah tanam
2. Lakukan penyiangan dan penggenangan sebelum aplikasi pupuk
3. Berikan pupuk Urea dengan dosis 100 kg/ha
4. Taburkan juga insektisida berbahan aktif karbofuran atau semprotkan insektisida berbahan aktif karbosulfan.
Pemupukan Ketiga dan Perawatan
1. Pemupukan ketiga dilakukan pada umur 35-45 hari setelah pindah tanam.
2. Lakukan penyiangan dan penggenangan sebelum aplikasi pupuk.
3. Berikan pupuk Urea dengan dosis 75 kg/ha dan pupuk KCl 75 kg/ha.
Pengendalian Hama dan Penyakit
1. Bila terdapat gejala serangan hama belalang dan walang sangit, segera lakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif alfa sipermetrin pad aumur 20-40 hst dan 80-90 hst.
2. Bila terdapat gejala serangan hama putih palsu segera lakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif imidakloprid.
3. Bila terdapat gejala serangan hawar daun bakteri, segera lakukan penyemprotan bakterisida berbahan aktif streptomycin sulfat pada umur 30-60 hst.
4. Bila terdapat gejala serangan blast disarankan penyemprotan fungisida berbahan aktif mankozeb atau difeconazol pada umur 60-80 hst.
0 Response to "Tahapan Pemupukan Padi yang Benar"
Posting Komentar