Tehnik Modern Yang Dapat Menghemat Lahan Dalam Pembibitan Padi

Beras sebagai bahan pangan pokok beberapa besar penduduk Indonesia yakni faktor penting dalam metode ketahanan pangan nasional. Untuk hal usaha tani padi masih merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia teruatama di pedesaan.

Salah satu tahap dalam aktivitas budidaya padi sawah yaitu penanaman benih. Ini memerlukan sekitar 25% dari semua keperluan tenaga kerja budidaya. Ditambahkan pula bahwa jadwal air maupun musim tanam tak dikehendaki selang waktu yang terlalu lama antara lahan yang satu dengan yang lain. Dengan situasi demikian pengerahan kekuatan tanam sungguh-sungguh dibutuhkan. Dalam hal terjadinya keterbatasan kekuatan kerja, peranan alsintan dalam hal penyediaan ataupun penanaman benih betul-betul dibutuhkan.

Mengamati situasi sulit maka perlu adanya suatu usaha peningkatan intensifikasi pertanian dengan dukungan mekanisasi. Penanaman sebagai salah satu tahap budidaya yang banyak menyerap kekuatan kerja berpeluang untuk dialihkan kearah mekanisasi. Sebagai komponen dari aktivitas tanam maka aktivitas penyediaan benih atau persemaian juga patut dikerjakan secara intensif.

BACA JUGA

Pentingnya Pemilihan Karung Transparan Untuk Kemasan Beras

Perlakuan Pasca Panen Tanaman Padi Yang Wajib Diketahui

5 Tahapan Praktis Dalam Budidaya Terong Ungu, Yang Perlu Anda Terapkan!

Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Padi Ciherang

Bertitik tolak dari situasi di lapangan dan situasi sulit yang mesti dituntaskan maka dirancang unit pembenihan padi hemat lahan. Unit pembenihan padi ini berprofesi secara terintegrasi mulai dari penyediaan tanah, pupuk, benih, penaburan benih dan pemeliharaan persemaian hingga siap untuk ditanam. Unit terdiri atas mesin penggiling tanah, penyalur tanah, penakar benih dan pemeliharaan persemaian hingga siap dipindahkan ke lahan tanam.

Keunggulan metode pembenihan ini dibanding dengan metode pembenihan konvensional yakni persemaian dapat dipelihara di lahan kering di luar areal tanam/sawah dengan penyiraman (hemat lahan/air), mengurangi resiko kegagalan sebab banjir di lahan sawah, mengurangi resiko serangan hama dan penyakit, pembatasan pertumbuhan lebih mudah. Pertumbuhan benih lebih pesat dan dapat mengikuti jadwal air/percepatan musim tanam.

Perhitungan tarif operasional unit ini menghasilkan harga benih yang sebanding dengan harga benih yang ditanam secara konvensional (harga benih siap tanam termasuk pencabutan dan pengangkutan ± Rp. 350.000/ha areal tanam).

Secara ekonomis unit pembibitan padi hemat lahan ini membuka kesempatan bisnis baru dibidang penyediaan benih bagi petani. Dengan bisnis perbibitan padi, akan manfaat lain yakni penghematan waktu dan lahan untuk penyiapan tanam padi yang berurutan.

DESKRIBSI