Cara Mengatasi Hama Belalang Pada Tanaman
Belalang atau Melanoplus femurrubrum merupakan jenis serangga pemakan tumbuhan (herbivora), hewan serangga ini mempunyai 3 bagian yakni di kepala, dada dan perut. ciri-ciri mempunyai 2 antena yang pendek, 3 pasang kaki, dan mempunyai sayap namun terkadang sayap tidak dapat dipergunakan untuk aktivitas terbang, namun belalang mampu meloncat sejauh 20 kali panjang tumbuhnya. Dalam jangka waktu 3 sampai 4 hari belalang betina mampu mengeluarkan semua telurnya, jumlah telur belalang bisa berjumlah 150 telur sekali bertelur, dan disimpan di bagian tanaman, bahkan di bawah tanah sekalipun. Telur belalang dapat bertahan berbulan-bulan dan menetas pada musim panas. Kandungan protein, mineral, dan vitaminnya yang tinggi yang terdapat dalam kandungan belalang. Seringkali belalang dikonsumsi di negara-negara tertentu, salah satu contoh di Indonesia dan meksiko bagian selatan.
Namun Belalang sering dikategorikan juga sebagai hama dikarenakan seringnya hewan belalang ini menyerang tanaman yang di budidaya oleh petani, Daya serang belalang seringkali dikeluhkan oleh petani dikarenakan cepat rusaknya tanaman jika diserang hama belalang. Bukan hanya menyerang daun, belalang juga menyerang batang, tangkai pada tanaman.
# Baca juga Cara Budidaya Tanaman Padi Beras Hitam
Hama yang satu ini merupakan salah satu serangga pemakan daun yang sangat mengganggu tanaman produktif petani. Hama satu ini menyerang dalam bentuk koloni atau kelompok. Tak jarang semua cara telah dilakukan untuk membasmi hama ini, namun hasilnya selalu nihil karena beberapa memang mati namun sebagian besar masih saja menyerang tanaman.
Bagaimana Cara Menanggulangi Hama Belalang?
Kita bisa menanggulanginya dengan membuat Insektisida nabati tentunya dapat digunakan sebagai alternatif pengendalian serangga. Bahan alami itu memenuhi beberapa kriteria yang diinginkan, yaitu aman, murah, mudah diterapkan petani dan efektif membunuh hama serta memiliki keuntungan mudah dibuat. Bahan dari nabati ini juga mudah terurai (biodegradable) sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
Tanaman yang ternyata memiliki senyawa yang dapat digunakan sebagai insektisida nabati yaitu daun sirsak. Bagian dari tanaman sirsak yang digunakan adalah daun dan biji. Daun sirsak mengandung senyawa acetogenin, antara lain asimisin, bulatacin dan squamosin. Pada konsentrasi tinggi, senyawa acetogenin memiliki keistimewaan sebagai anti-feedent. Dalam hal ini, hama serangga tidak lagi bergairah untuk melahap bagian tanaman yang disukainya. Sedangkan pada konsentrasi rendah, bersifat racun perut yang bisa mengakibatkan hama serangga menemui ajalnya. Ekstrak daun sirsak dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi hama belalang dan hama-hama lainnya.
Setiap spesies serangga seperti belalang mengalami proses evolusi bersama tanaman selama lebih dari 350 juta tahun. Serangga phytophagous telah mempelajari bagaimana menghindari racun tanaman dan tanaman pun selalu membangun strategi pertahanan dengan produk kimia alaminya. Beberapa sifat botani tersebut merupakan alternatif sebagai insektisida. Seperti Meliaceae tropis, Azadirachta indica (mimba) dan Melia volkensii yang tersebar di Afrika Timur, bermanfaat sebagai sumber penghambat perkembangan serangga (termasuk belalang). Kandungan bioaktif yang ditemukan di dalamnya adalah grup azadirachtins, yang bercampur dengan neuroendocrine hormon, untuk mengontrol pertumbuhan tubuhnya, metamorfosis dan reproduksi.
# Jangan lewatkan Berbagai Hama Pada Tanaman Padi
Baiknya insectisida nabati buatan ini tidak membahayakan manusia dan binatang lain. Ekstrak buah mentah M. volkensii selalu berhasil dalam mengontrol pergerakan dan mengusir belalang (Locusta migratoria). Ultra-Low Volume (ULV) memformulasikan 1000 ppm ekstrak etanol buah M. volkensi. Dengan menggunakan perbandingan 10 liter per hektar hasilnya mampu menghamat dan menghilangkan perkembangan belalang. Hasil menarik lainnya adalah keikutsertaan ekstrak dalam fase formasi, yaitu mengusir belalang, menahan fase soliter dan menghambat pergerakan dalam fase berkelompok. Yang terpenting juga, insektisida alami ini tidak meracuni mamalia ataupun burung.
Atau bisa juga pengendalian belalang dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida dengan bahan aktif deltametrin, fipronil, dan sihalotrin.
0 Response to "Cara Mengatasi Hama Belalang Pada Tanaman"
Posting Komentar