Cara Mengendalikan Hama Lalat yang Menyerang Bibit Tanaman Padi
Lalat merupakan jenis serangga dari ordo Diptera yang berasal dari bahasa Yunani “di” berarti dua dan “ptera” berarti sayap. Perbedaan yang paling jelas antara lalat dan ordo serangga lainnya merupakan lalat mempunyai sepasang sayap terbang dan sepasang halter, yang berasal dari sayap belakang, pada metatoraks (kecuali beberapa spesies lalat yang tidak dapat terbang). Satu-satunya ordo serangga lain yang mempunyai dua sayap yang benar-benar berfungsi dan mempunyai halter merupakan Strepsiptera. Tetapi, berbeda dengan lalat, halter Strepsitera berada di mesotoraks dan sayap di metatoraks.
Bentu tubuh dari hewan lalat ini biasanya pendek dan ramping, telah beradaptasi dengan gerakan udara. Tagma pertama dari lalat, kepala, terdiri atas ocelli, antena, mata majemuk, dan bagian-bagian mulut. Tagma kedua, toraks, menahan sayap dan mempunyai otot-otot terbang pada ruas kedua, yang bentuknya membesar. Ruas pertama dan ketiga bentuknya lebih kecil. Pada ruas ketiga toraks terdapat halter, yang membantu menyeimbangkan lalat selama terbang. Adaptasi lebih lanjut untuk terbang merupakan pengurangan jumlah ganglion saraf dan konsentrasi jaringan saraf di toraks, suatu ciri yang paling berbeda pada infraordo Muscomorpha.
* Baca juga artikel yang tak kalah menarik berikut : Inilah Obat Hama Wereng Tanaman Padi
Hewan Lalat ini mempunyai kepala yang dapat bergerak dengan mata dan sebagian besar mempunyai mata majemuk yang besar di sisi kiri dan kanan kepalanya, dengan tiga ocelli kecil di atasnya. Untuk pengendalian arah Pandangan, wilayah jangkauan optik dianalisis oleh sekumpulan neuron yang sensitif terhadap gerakan. satu bagian dari neuron-neuron ini diduga digunakan untuk mengestimasi parameter-parameter gerakan sendiri, seperti mengoleng, berguling, dan berbelok. Neuron-neuron lainnya diduga digunakan untuk menganalisis materi penglihatan itu sendiri, seperti mengidentifikasi bentuk suatu figur di tanah dengan menggunakan paralaks gerak. Bentuk antena beragam, tapi seringnya pendek untuk mengurangi beban saat terbang.
Belum ditemukan spesies lalat yang mempunyai gigi atau atau organ lainnya yang memungkinkan mereka untuk memakan makanan padat. Lalat hanya mengonsumsi makanan cair atau butiran-butiran kecil, seperti serbuk sari, dan bagian-bagian mulut dan pencernaan mereka menunjukkan modifikasi yang bervariasi sesuai dengan jenis makanannya. Tabanidae betina menggunakan mandibula dan maksila seperti pisau use untuk membuat sayatan menyilang di kulit inang dan mengisap darahnya. Perut tabanidae termasuk divertikula besar, memungkinkan serangga tersebut menyimpan sejumlah kecil cairan setelah makan.
Hewan yang biasa dikenal dengan Lalat bibit merupakan salah satu hama yang merusak tanaman padi. Sebenarnya yang merusak merupakan larva dari lalat bibit tersebut. Tanaman yang terserang anakannya menjadi berkurang dan serangan berat dapat memperlambat fase pematangan 7 sampai 10 hari. Lalat bibit meletakkan telur pada pelepah daun padi pada saat sore hari dimana matahari mulai tenggelam. Telur diletakkan pada permukaan atas daun, berwarna keputih-putihan dan berbentuk lonjong seperti pisang. Kemudian telur menetas setelah dua hari dan larva merusak titik tumbuh. Pupa berwarna kuning kecoklatan terletak di dalam tanah. Setelah keluar dari pupa selama 1 minggu menjadi imago yang siap kawin. Hama ini menyerang terutama pada kondisi kelembaban udara tinggi. Pengendaliannya diutamakan pada penanaman varitas yang tahan.
*Ingin tahu harga terupdate tentang karung yang sediakan?? silahkan klik DISINI
Lalat bibit ini menghasilkan larva berwarna kuning kehijau-hijauan yang tembus cahaya, berada di bagian tengah daun yang masih menggulung. Larva bergerak di kebagian tengah tanaman merusak jaringan bagian dalam sampai titik tumbuh daun. Menimbulkan kerusakan berupa bercak-bercak kuning yang dapat dilihat di sepanjang tepi daun yang baru muncul dan daun yang terserang mengalami perubahan bentuk.
Pengendalian lalat bibit bisa dilakukan dengan cara melakukan pengeringan lahan bibit padi dilahan sawah dilakukan dengan cara membuang air yang menggenangi lahan pembibitan padi hinggakering, karena pembibitan padi volume rumpunnya banyak maka harus sering dikontrol. Hal tersebut dengan rumpun benih yang banyak akan banyak membutuhkan air, sehingga lahan benih akan cepat kering dan bila tidak terkontrol benih akan stress dan bahkan mati karena kekurangan air.
Namun apabila serangan hama ini sudah diatas ambang batas, disarankan untuk dilakukan pengendalian dengan insektisida yang berbahan aktif : - bensultap, BPMC, atau - karbofuran.
Bentu tubuh dari hewan lalat ini biasanya pendek dan ramping, telah beradaptasi dengan gerakan udara. Tagma pertama dari lalat, kepala, terdiri atas ocelli, antena, mata majemuk, dan bagian-bagian mulut. Tagma kedua, toraks, menahan sayap dan mempunyai otot-otot terbang pada ruas kedua, yang bentuknya membesar. Ruas pertama dan ketiga bentuknya lebih kecil. Pada ruas ketiga toraks terdapat halter, yang membantu menyeimbangkan lalat selama terbang. Adaptasi lebih lanjut untuk terbang merupakan pengurangan jumlah ganglion saraf dan konsentrasi jaringan saraf di toraks, suatu ciri yang paling berbeda pada infraordo Muscomorpha.
* Baca juga artikel yang tak kalah menarik berikut : Inilah Obat Hama Wereng Tanaman Padi
Hewan Lalat ini mempunyai kepala yang dapat bergerak dengan mata dan sebagian besar mempunyai mata majemuk yang besar di sisi kiri dan kanan kepalanya, dengan tiga ocelli kecil di atasnya. Untuk pengendalian arah Pandangan, wilayah jangkauan optik dianalisis oleh sekumpulan neuron yang sensitif terhadap gerakan. satu bagian dari neuron-neuron ini diduga digunakan untuk mengestimasi parameter-parameter gerakan sendiri, seperti mengoleng, berguling, dan berbelok. Neuron-neuron lainnya diduga digunakan untuk menganalisis materi penglihatan itu sendiri, seperti mengidentifikasi bentuk suatu figur di tanah dengan menggunakan paralaks gerak. Bentuk antena beragam, tapi seringnya pendek untuk mengurangi beban saat terbang.
Belum ditemukan spesies lalat yang mempunyai gigi atau atau organ lainnya yang memungkinkan mereka untuk memakan makanan padat. Lalat hanya mengonsumsi makanan cair atau butiran-butiran kecil, seperti serbuk sari, dan bagian-bagian mulut dan pencernaan mereka menunjukkan modifikasi yang bervariasi sesuai dengan jenis makanannya. Tabanidae betina menggunakan mandibula dan maksila seperti pisau use untuk membuat sayatan menyilang di kulit inang dan mengisap darahnya. Perut tabanidae termasuk divertikula besar, memungkinkan serangga tersebut menyimpan sejumlah kecil cairan setelah makan.
Hewan yang biasa dikenal dengan Lalat bibit merupakan salah satu hama yang merusak tanaman padi. Sebenarnya yang merusak merupakan larva dari lalat bibit tersebut. Tanaman yang terserang anakannya menjadi berkurang dan serangan berat dapat memperlambat fase pematangan 7 sampai 10 hari. Lalat bibit meletakkan telur pada pelepah daun padi pada saat sore hari dimana matahari mulai tenggelam. Telur diletakkan pada permukaan atas daun, berwarna keputih-putihan dan berbentuk lonjong seperti pisang. Kemudian telur menetas setelah dua hari dan larva merusak titik tumbuh. Pupa berwarna kuning kecoklatan terletak di dalam tanah. Setelah keluar dari pupa selama 1 minggu menjadi imago yang siap kawin. Hama ini menyerang terutama pada kondisi kelembaban udara tinggi. Pengendaliannya diutamakan pada penanaman varitas yang tahan.
*Ingin tahu harga terupdate tentang karung yang sediakan?? silahkan klik DISINI
Lalat bibit ini menghasilkan larva berwarna kuning kehijau-hijauan yang tembus cahaya, berada di bagian tengah daun yang masih menggulung. Larva bergerak di kebagian tengah tanaman merusak jaringan bagian dalam sampai titik tumbuh daun. Menimbulkan kerusakan berupa bercak-bercak kuning yang dapat dilihat di sepanjang tepi daun yang baru muncul dan daun yang terserang mengalami perubahan bentuk.
Pengendalian lalat bibit bisa dilakukan dengan cara melakukan pengeringan lahan bibit padi dilahan sawah dilakukan dengan cara membuang air yang menggenangi lahan pembibitan padi hinggakering, karena pembibitan padi volume rumpunnya banyak maka harus sering dikontrol. Hal tersebut dengan rumpun benih yang banyak akan banyak membutuhkan air, sehingga lahan benih akan cepat kering dan bila tidak terkontrol benih akan stress dan bahkan mati karena kekurangan air.
Namun apabila serangan hama ini sudah diatas ambang batas, disarankan untuk dilakukan pengendalian dengan insektisida yang berbahan aktif : - bensultap, BPMC, atau - karbofuran.
0 Response to "Cara Mengendalikan Hama Lalat yang Menyerang Bibit Tanaman Padi"
Posting Komentar