Beras Merah, Pilihan Tepat Untuk Keluarga Sehat
Mayoritas penduduk Indonesia mengkonsumsi nasi putih sebagai menu utama dalam hidangan sehari-hari. Namun, dibandingkan nasi putih, nasi merah yang berasal dari beras merah atau Brown rice jauh lebih bermanfaat bagi kesehatan.
Perbedaan antara beras merah dan beras putih bukan hanya sekedar masalah warna, namun sejak penanganan pasca panen berupa penggilingan gabah, pada beras merah hanya kulit padi atau sekam lapisan luar saja yang dihilangkan. Sekali proses penggilingan ini menghasilkan beras merah pecah kulit.
Bila beras merah digiling beberapa kali, maka dedak dan lapisan tembaganya akan menghilang dan dihasilkan beras putih yang telah banyak kehilangan zat gizi. Penggosokan (digiling dan dicuci berkali-kali), akan menghilangkan lapis aleunore, yaitu lapisan lemak esensial yang berguna bagi kesehatan.
#Baca juga Menjaga Kualitas Produk Dengan Kemasan
Dalam 50 gram sajian beras merah, mengandung 4 gram protein, 55 gram magnesium, 1 mg lemak dan serat plus sejumlah mineral lain, selebihnya berupa karbohidrat.
Berbagai penelitian membuktikan bahwa jika kita teratur mengkonsumsi secangkir beras merah yang mengandung sumber mineral selenium dan magnesium, maka kita akan mendapat cukup energi dan karbohidrat. Selain itu kandungan mineral di dalam beras merah berperan utama dalam sintesa asam-asam lemak yang penting untuk kesehatan syaraf dan produksi kolesterol yang digunakan tubuh dalam menghasilkan hormon-hormon seks.
Jaman sekarang semakin banyak ancaman resiko penyakit yang dihadapi oleh manusia modern saat ini. Jika Anda termasuk orang yang khawatir terkena kanker usus, maka mengkonsumsi beras merah adalah pilihan tepat. Sebab beras merah selain memilki fungsi sebagai sumber serat yang mampu meminimalisir lamanya zat-zat penyebab kanker kontak dengan sel-sel usus, beras merah juga mengandung selenium, mineral yang justru akan mereduksi resiko kanker usus.
Secangkir beras merah mampu menyediakan 14% serat setiap hari. Serat ini telah terbukti menurunkan kolesterol tinggi, juga menghambat ateroklerosis. Serat beras merahpun berperan dalam mengontrol tingkat gula darah, sehingga merupakan pilihan pangan utama yang terbaik bagi penderita diabetes.
TIPS MEMILIH dan MENYIMPAN BERAS MERAH
Beras merah biasanya dijual dalam bentuk karungan, ataupun kemasan kecil dengan mencantumkan harga eceran atau curah. Bila membeli beras merah dalam bentuk kemasan, periksa tanggal kadaluarsanya. Minyak-minyak alamiah yang terkandung di dalam beras merah berpotensi menimbulkan bau tengik jika disimpan terlalu lama di udara terbuka. Bila membeli beras merah dalam jumlah banyak, yakinkan kemasan beras merah tersebut masih tertutup rapat dan tidak mengandung uap air. Toko yang menjualpun harus memiliki sistem penggantian produk yang baik, untuk menjamin kesegaran produk secara maksimal.
Beras merah masih mengandung lembaga yang kaya minyak, sehingga sifatnya sangat sensitif untuk menjadi tengik atau bau dibandingkan beras putih. Sebaiknya beras merah disimpan dalam wadah kedap udara dan diletakkan dalam lemari pendingin. Beras merah akan bertahan hingga enam bulan lamanya.
Untuk menghindari zat pencemar yang akan merugikan kesehatan, usahakan memilih beras merah yang ditanam petani secara organik. Beras yang dibudidaya secara konvensional, berisiko mengandung residu pestisida dan pupuk kimia.
Beras merah organik kini dapat dengan mudah ditemui di berbagai toko swalayan, dikemas dalam karung laminasi, karung sablon, karung printing atau karung transparan ukuran kecil (1kg, 2kg, 5kg). Konsumen dapat melihat isi kemasan dengan jelas dan tidak seperti membeli beras dalam karung goni model lama yang sering kali mengandung banyak kutu serta kotoran.
Jika Anda produsen beras merah, silakan hubungi kami untuk mendapatkan aneka karung beras yang berkualitas.
Baca juga Mengenal Sistem Pengemasan Karung.
Perbedaan antara beras merah dan beras putih bukan hanya sekedar masalah warna, namun sejak penanganan pasca panen berupa penggilingan gabah, pada beras merah hanya kulit padi atau sekam lapisan luar saja yang dihilangkan. Sekali proses penggilingan ini menghasilkan beras merah pecah kulit.
Bila beras merah digiling beberapa kali, maka dedak dan lapisan tembaganya akan menghilang dan dihasilkan beras putih yang telah banyak kehilangan zat gizi. Penggosokan (digiling dan dicuci berkali-kali), akan menghilangkan lapis aleunore, yaitu lapisan lemak esensial yang berguna bagi kesehatan.
#Baca juga Menjaga Kualitas Produk Dengan Kemasan
Dalam 50 gram sajian beras merah, mengandung 4 gram protein, 55 gram magnesium, 1 mg lemak dan serat plus sejumlah mineral lain, selebihnya berupa karbohidrat.
Berbagai penelitian membuktikan bahwa jika kita teratur mengkonsumsi secangkir beras merah yang mengandung sumber mineral selenium dan magnesium, maka kita akan mendapat cukup energi dan karbohidrat. Selain itu kandungan mineral di dalam beras merah berperan utama dalam sintesa asam-asam lemak yang penting untuk kesehatan syaraf dan produksi kolesterol yang digunakan tubuh dalam menghasilkan hormon-hormon seks.
Jaman sekarang semakin banyak ancaman resiko penyakit yang dihadapi oleh manusia modern saat ini. Jika Anda termasuk orang yang khawatir terkena kanker usus, maka mengkonsumsi beras merah adalah pilihan tepat. Sebab beras merah selain memilki fungsi sebagai sumber serat yang mampu meminimalisir lamanya zat-zat penyebab kanker kontak dengan sel-sel usus, beras merah juga mengandung selenium, mineral yang justru akan mereduksi resiko kanker usus.
Secangkir beras merah mampu menyediakan 14% serat setiap hari. Serat ini telah terbukti menurunkan kolesterol tinggi, juga menghambat ateroklerosis. Serat beras merahpun berperan dalam mengontrol tingkat gula darah, sehingga merupakan pilihan pangan utama yang terbaik bagi penderita diabetes.
TIPS MEMILIH dan MENYIMPAN BERAS MERAH
Beras merah biasanya dijual dalam bentuk karungan, ataupun kemasan kecil dengan mencantumkan harga eceran atau curah. Bila membeli beras merah dalam bentuk kemasan, periksa tanggal kadaluarsanya. Minyak-minyak alamiah yang terkandung di dalam beras merah berpotensi menimbulkan bau tengik jika disimpan terlalu lama di udara terbuka. Bila membeli beras merah dalam jumlah banyak, yakinkan kemasan beras merah tersebut masih tertutup rapat dan tidak mengandung uap air. Toko yang menjualpun harus memiliki sistem penggantian produk yang baik, untuk menjamin kesegaran produk secara maksimal.
Beras merah masih mengandung lembaga yang kaya minyak, sehingga sifatnya sangat sensitif untuk menjadi tengik atau bau dibandingkan beras putih. Sebaiknya beras merah disimpan dalam wadah kedap udara dan diletakkan dalam lemari pendingin. Beras merah akan bertahan hingga enam bulan lamanya.
Untuk menghindari zat pencemar yang akan merugikan kesehatan, usahakan memilih beras merah yang ditanam petani secara organik. Beras yang dibudidaya secara konvensional, berisiko mengandung residu pestisida dan pupuk kimia.
Beras merah organik kini dapat dengan mudah ditemui di berbagai toko swalayan, dikemas dalam karung laminasi, karung sablon, karung printing atau karung transparan ukuran kecil (1kg, 2kg, 5kg). Konsumen dapat melihat isi kemasan dengan jelas dan tidak seperti membeli beras dalam karung goni model lama yang sering kali mengandung banyak kutu serta kotoran.
Jika Anda produsen beras merah, silakan hubungi kami untuk mendapatkan aneka karung beras yang berkualitas.
Baca juga Mengenal Sistem Pengemasan Karung.
0 Response to "Beras Merah, Pilihan Tepat Untuk Keluarga Sehat"
Posting Komentar